TUGAS
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Dosen
Pembina Drs. Amir Hamzah, SE,.MPd.
ALINEA
DAN ALINEA, KERANGKA KARANGAN
DAN
PENYUNTINGAN ALINEA
![]() |
STIE KERTANEGARA MALANG 2015
Disusun
Oleh :
Satrio Samudro Pratama
(14210021)
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita
panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis atas
selesainya makalah yang berjudul “Makalah
Tentang Alinea Dan Alinea, Kerangka Karangan, Dan Penyuntingan Alinea”.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
- Bapak Drs. Amir Hamzah,
SE,.MPd. selaku dosen mata kuliah “Bahasa Indonesia”
- Rekan-rekan mahasiswa yang
telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini belumlah
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari bapak Dosen Pembina serta
rekan-rekan mahasiswa sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Pasuruan, 7 Mei 2015
Penyusun
Daftar isi
Kata Pengantar ................................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................................. 3
Bab 1
Pendahuluan
a.
Latar
Belakang .................................................................................................. 4
b. Rumusan
Masalah ............................................................................................. 4
c. Tujuan................................................................................................................ 4
Bab 2
Pembahasan
Alinea Dan
Alinea
a. Pengertian
Alinea dan Alinea ............................................................................ 5
b. Macam-Macam Alinea Berdasarkan Letak Kalimat Utama ............................. 5
c. Macam-Macam Alinea Berdasarkan Isi............................................................. 5
d. Macam-Macam Alinea Berdasarkan Tujuan...................................................... 6
e. Kegunaan/Tujuan Dari Alinea (Paragraf)........................................................... 6
f. Unsur-Unsur
Alinea............................................................................................ 6
Kerangka
Karangan
a. Pengertian
Kerangka Karangan ......................................................................... 7
b. Macam-Macam Kerangka Karangan ................................................................. 7
c. Tujuan Pembuatan Kerangka karangan.............................................................. 7
d. Langkah-Langkah Menyusun Karangan............................................................ 8
e. Tahapan Dalam Menyusun Kerangka karangan................................................. 8
f. Manfaat Kerangka Karangan.............................................................................. 8
g. Syarat-Syarat Kerangka Karangan Yang
Baik................................................... 8
Penyuntingan
Alinea
a. Pengertian
penyuntingan Alinea ....................................................................... 9
Bab 3 Penutup
a. Kesimpulan
........................................................................................................ 10
b. Saran ................................................................................................................. 10
Daftar Pustaka................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kita sering mendengar istilah alinea dan alinea, kerangka karangan, dan
penyuntingan alinea. Istilah tersebut sering digunakan, baik dalam
percakapan maupun dalam kegiatan-kegiatan pertemuan dalam rapat, diskusi, atau
seminar. Mereka yang sering menulis, baik surat, kertas kerja, pelaporan, atau
skripsi pasti menggunakan alinea, kerangka karangan, dan penyuntingan alinea dalam tulisannya.
Bila kita membuat sebuah pelaporan, atau skripsi, kita menuliskan sekelompok ide
yang terdiri atas ide pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang
ide pokok. Dalam
alinea dan alinea akan terbentuklah sebuah kerangka karangan. Setelah terbentuk
sebuah kerangka karangan, agar menjadi sebuah karanagan yang baik dan benar
maka kiata perlu menyunting karangan tersebut.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan alinea, kerangka
karangan, dan penyuntingan alinea?
2. Apa macam-macam dari alinea atau
paragraf dan kerangka karangan ?
3. Apa tujuan dari pembuatan alinea dan alinea dan kerangka
karangan?
4. Apa saja unsur-unsur alinea/paragraf ?
5. Apa saja tahapan-tahapan dalam menyusun
kerangka karangan ?
6. Apa
syarat-syarat kerangka karangan yang baik ?
7. kaidah-kaidah apa sajakah yang harus
diperbaiki/diperhatikan dalam sebuah karanagan ?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengertian alinea, kerangka
karangan, dan penyuntingan alinea
3. Untuk mengetahui macam-macam alinea atau
paragraf dan kerangka karangan.
4. Untuk mengetahui tujuan dari pembuatan alinea
dan kerangka karangan.
5. Untuk mengetahui unsur-unsur alinea/paragraf.
6. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam
menyusun kerangka karangan.
7. Untuk mengetahui syarat-syarat kerangka
karangan yang baik.
8. Untuk mengetahui kaidah-kaidah yang harus
diperbaiki/diperhatikan dalam sebuah karangan.
BAB II
PEMBAHASAN
ALINEA DAN
ALINEA
A.
Pengertian Alinea Dan Alinea
Alinea atau paragraf adalah suatu bagian
dari bab pada sebuah karangan yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan
baris baru dan kalimat yang membentuk paragraf atau alinea harus memperlihatkan
kesatuan pikiran.
B. Macam-macam Alinea (Paragraf) Berdasarkan Letak
Kalimat Utama
·
Paragraf deduktif adalah
paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik
kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
·
Paragraf Induktif adalah
paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian
diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga
jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas
·
Generalisasi adalah pola
pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan
kesimpulan yang bersifat umum.
C. Macam-macam Alinea (Paragraf) Berdasarkan Isi
·
Paragraf Narasi
Jenis paragraf yang menceritakan
suatu kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu..
·
Paragraf Deskripsi
Paragraf yang menggambarkan suatu
objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Artinya penulis
ingin membuat pembaca melihat, mendengar maupun merasakan apa yang sedang
mereka baca dari paragraf tersebut.
·
Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan
untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan
menerangkan suatu topik kepada pembaca dengan tujuan untuk memberikan informasi
sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Untuk memahaminya pun pembaca perlu
melakukan proses berpikir dan melibatkan pengetahuan.
·
Paragraf Agumentasi
Paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau
pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut
adalah benar dan terbukti.
·
Paragraf Persuasi
Bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar
mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat
tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta.
D.
Macam-macam alinea berdasarkan
tujuannya
·
Alinea Pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita
temui.
·
Alinea Isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau
karangan
·
Alinea Penutup merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian
wacana atau karanan sebelumnya.
E.
Kegunaan
atau Tujuan dari Alinea (Paragraf)
a. Mengekspresikan
gagasan tertulis dengan bentuk suatu pikiran yang tersusun logis dalam satu
kesatuan.
b. Menandai peralihan gagasan baru
dalam sebuah karangan yang terdiri dari beberapa paragraf.
c. Memudahkan
pengorganisasian gagasan bagi penulis, sehingga pembaca dapat memahami dengan
mudah.
d. Memudahkan pengendalian variabel
dalam karangan.
F. Unsur-Unsur dari Alinea (Paragraf)
1. Topik atau tema atau gagasan utama
atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting dalam
pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf
atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak
keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Kalimat utama atau pikiran utama,
merupakan dasar dari pengembangan suatu paragraf karena kalimat utama merupakan
kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di
awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir paragraf.
3. Kalimat
penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama.
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas.
4. Judul
(kepala karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada beberapa syarat
yang harus dipenuhi, yaitu :
-
Provokatif
(menarik)
-
Berbentuk
frase
-
Relevan
(sesuai dengan isi)
-
Logis
-
Spesifik
KERANGKA KARANGAN
A.
Pengertian Kerangka
Karangan
Kerangka karangan
adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang
akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis,
logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
B. Macam-macam Kerangka Karangan
·
Berdasar Sifat Rinciannya:
1) Kerangka Karangan Sementara /
Non-formal:
cukup terdiri atas dua tingkat,
dengan alasan:
a) topiknya tidak kompleks
b) akan segera digarap
2) Kerangka Karangan Formal:
terdiri atas dua tingkat, dengan
alasan:
a) topiknya sangat kompleks
b) topiknya sederhana, tetapi
tidak segera digarap
·
Berdasar
perumusan teksnya :
1) Kerangka Kalimat
2) Kerangka Topik
3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik
C. Adapun
tujuan pembuatan kerangka karangan adalah:
1. Karangan akan bisa tersusun secara
teratur sehingga ide atau gagasan tulisan tak terkesan meloncat- loncat.
Penulis akan bisa membuat karangan dengan alur nan runtut. Gagasan primer
karangan akan diletakkan di awal karangan, sementara pengembangan gagasan karangan
akan diletakkan dibawahnya.
2. Tidak akan terjadi replikasi atau
duplikasi gagasan. Dengan adanya kerangka karangan, proses menulis karangan
akan menjadi lebih mudah. Seorang penulis akan tahu apa nan sudah dituliskan
dalam karangan dan apa saja nan belum.
3. Bila sudah menjadi karangan, pembaca
akan mudah menentukan apa nan ingin disampiakan oleh penulis sehingga
memudahkan pembaca buat menilai karangan tersebut.
D.
LANGKAH – LANGKAH MENYUSUN KARANGAN
o
Menentukan tema dan judul
o Mengumpulkan
bahan
o
Menyeleksi bahan
o
Membuat kerangka
E. . Tahapan dalam menyusun kerangka karangan :
a. Mencatat
gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran (diagram yang
menjelaskan gagasan2 yang timbul)
b. Mengatur
urutan gagasan.
c. Memeriksa
kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab
d .Membuat
kerangka yang terperinci dan lengkap
F. Manfaat Kerangka Karangan :
1. Untuk menyusun karangan secara teratur.
2. Mempermudah pembahasan tulisan.
3. Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
4. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
5. Memudahkan penulis mencari materi tambahan
6. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
7. Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.
G. Syarat-syarat Kerangka Karangan yang Baik
1. Pengungkapan maksudnya harus jelas.
2. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
3. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
4. Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.
PENYUNTINGAN ALINEA
(PARAGRAF)
A. pengertian Penyuntingan Alinea
1. Penyuntingan
paragraf adalah sebuah kegiatan mengoreksi dan mengecek
tulisan yang telah dibuat agar bersih dari kesalahan agar karangan terlihat
lebih baik dan sempurna.
2. Kaidah-kaidah yang harus diperbaiki atau diperhatikan dalam sebuah
karangan adalah sebagai berikut.
a. Ejaan, hendakya menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
b. Tanda baca, ketepatan penggunaan dan penempatan tanda baca, misalnyan
tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:),
tanda petik satu (’….’), tanda petik dua (”….”), dan sebagainya.
c. Diksi, yaitu pilihan kata yang sesuai dengan konteks kalimat.
d. Kalimat, yaitu keefektifan kalimat.
e. Paragraf, yaitu keterpaduan dan keruntutan paragrraf.
f. Keterbacaan karangan.
g. Sistematika penyajian.
h. Kebenaran konsep materi karangan.
3. Kegiatan menyunting dilakukan salah satunya untuk mempersiapkan naskah
yang baik dan benar sebelum diterbitkan.
4. Naskah-naskah tersebuut biasanyan berupa buku, majalah, surat kabar,
tabloid, dan sebagainya.
5. Kegiatan menyunting naskah juga kkegiatan mengedit naskah.
6. Orang yang berprofesi mengedit naskah disebut editor.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Alinea atau
paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan yang mana cara
penulisannya harus dimulai dengan baris baru dan kalimat yang membentuk
paragraf atau alinea harus memperlihatkan kesatuan pikiran.
Kerangka
karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Penyuntingan paragraf adalah sebuah kegiatan mengoreksi dan
mengecek tulisan yang telah dibuat agar bersih dari kesalahan agar karangan
terlihat lebih baik dan sempurna.
Saran
Pembaca yang
budiman, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
segi tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu kami berpesan
kepada pembaca, ambilah sesuatu yang positif dari sebuah coretan yang
kami buat, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami maupun
pembaca. dan menjadi wawasan kita dalam memahami bahasa kita sendiri dan
sebagai kata, marilah terus berusaha untuk menggapai sebuah cita-cita yang
luhur.
Daftar
Pustaka
http://www.bimbie.com/menyunting-karangan.htm

No comments:
Post a Comment